Kamis, 29 Januari 2009

RIWAYAT NABI MUHAMMAD

Nabi Muhammad adalah Nabi terakhir Beliau lahir sekitar 1400 tahun yang lalu tepat nya pada 12 Robiul awal 570 Masehi , Beliau wafat pada usia 63 .
Asal Usul Yang Terhormat
Nabi Muhammad adalah keturunan keluarga bangsawan Arab yang kaya dan terhormat. Nenek moyangnya adalah orang-orang penting di Makkah, yang menjadi pemimpin kaumnya dan menjadi teladan. Nabi berasal dari suku Arab terkemuka, yaitu suku quraisy. Kakeknya bernama Abdul Muthalib, seorang pejabat tinggi kaum quraisy yang mempunyai tugas mengurus Ka’bah dan para jama’ah yang datang dari segalapenjuru dunia. Abdul Muthalib mempunyai 16 anak salah seorang diantaranya bernama Abdullah. Abdullah memiliki akhlak yang paling baik. Ketika sudah dewasa, Abdul Muthalib memilih putrid dari Wahab bin Abdu Manaf. Namanya Aminah. ,menikahlah keduanya dengan pesta yang meriah. Beberapa bulan kemudian Aminah mengandung. Ketika kandungan berumur sekitar enam bulan, Abdullah minta izin istrinya untuk melakukan perjalanan dagang ke luar kota. Diperjalanan Abdullah menderita sakit parah, yang akhirnya meninggal dan akhirnya dimakamkan di madinah,usia Abdullah saat itu 25 tahun. Aminah akhirnya melahirkan seorang bayi laki-laki pada saat yang bersejarah, yaitu 12 Robiul Awal di tahun Gajah.
TAHUN GAJAH
Pada tahun itu ada suatu kejadian penting yaitu gagalnya rencana penghancuran Ka’bah oleh pasukan yang menunggangi Gajah. Rupanya ada seorang kepala Negara tetangga yang tidak senang melihat Ka’bah begitu di hormati. Raja itu adalah Abrahah dari negri yaman. “ Tempat di ibadah bernama Ka’bah harus ku hancurkan ! “ Katanya berapi-api. Gemuruh langkah pasukan bergajah sangat menakutkan penduduk Mekkah. Pada waktu hamper semua penduduk menyelamatkan diri, Abdul Muthalib justru menemui Abrahah. Harta bendanya berupa 200 ekor unta telah di rampas oleh raja yaman itu. “Bukankah engkau pengurus Ka’bah, mengapa justru bukan Ka’bah yang kau perhatikan ? “
“Unta-unta itu hendak ku ambil karena memang milikku , tapi Ka’bah milik Allah. “ Dengan sombongnya Abrahah berteriak-teriak mamimpin pasukanya. “ Kita gempur ka’bah ! kita hancurkan Ka’bah ! “ Tapi mendadak sesuatu yang mengerikan terjadi. Tentara bergajah tiba-tiba menjadi kacau balau,gajah-gajah bergelimpangan sambil berteriak-teriak kesakitan. Rupanya Allah,pemilik Ka’bah, telah menghentikan langkah mereka. Abrahah dan tentaranya hancur bagaikan daun yang dimakan ulat, Allah telah menurukan siksa berupa batu-batu panas ynag di jatuhkan oleh kawanan burung Abbabil yng datang berbondong-bondong. Kisah ini ada dalam Qur’an surah Al-Fiil. Dalam suasana itulah, lahir bayi mulia dari rahim ibunda Aminah saart fajar menyingsing. Abdul Muthalib memberi nama Muhammad untuk cucu nya yang sudah yatim itu. Muhammad mempunyai arti “ Yang terpuju.”
IBU SUSUAN
Sudah merupakan tradisi arab jaman itu untuk menitipkan bayi yang baru lahir ke pada ibu susuan. Yang tinggal di derah pegunungan. Udara yang segar dan bersih akan membuat bayi yang di susui nya tumbuh sehat dan kuat bayi Muhammad di susukan pada ibu Halimah binti Abi Dzuabi As-Sa’diyah. Halimah dan keluarganya hidup miskin, namun setelah menyusui Muhammad, kehidupan keluarganya berubah. Rezkinya menjadi berlimpah. Sejak kecil , Muhammad tidak pernah bertingkah laku jelek. Saat berusia 5 tahun, ia dikembalikan pada ibunya. Menjelang menjelang usianya yang ke 6,Muhammad di bawa ibundanya ke Madinah. Muhammad dan ibunya pergi disertai dengan seorang pengasuh anak bernama Ummuaiman. Disana mereka bersilaturahmi dengan keluarga Abdullah, ayah Muhammad. Aminah juga membawa Muhammad berziarah ke makam Abdullah. Mereka tinggal di Madinah selama sebulan. Di tengah perjalanan pulang antara Mekah dan Madinah, Aminah meninggal dunia, dan dimakamkan di Abwa. Ummuaiman membawa Muhammad ke Mekah dan menyerahkan pada kakeknya, Abdul Mutalib. Saat berusia 8 tahun, kakeknya pun meninggal dunia.
PAMAN ABU THALIB
Muhammad akhirnya tinggal bersama pamannya bernama Abu Thalib, beliau bukan orang kaya namun lembut hati dan pandai mendidik anak. Muhammada mendapat tugas dari Abu Thalib untuk menggembalakan kambing. Beliau selalu bekerja dengan sungguh-sungguh, tak ingin menghabiskan waktunya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.
PERJALANAN DAGANG KE SYAM
Bangsa Arab adalah bangsa pedagang karena alamnya tidak memungkinkan untuk pertanian. Abu Thablib juga melakukan usaha dagang. Ketika Muhammad berusia 12 tahun, ia ikut pamannya ke Syam, sekarang disebut Syiria. Suatu ketika saat dalam perjalanan dan sedang beristirahat mereka didekati oleh seseorang. “Kenalkan, nama saya Buhaira” kata laki-laki itu, ynag ternyata seorang pendeta Nasrani. Dalam kitab Perjanjian Lama, kitab suci agama Nasrani yang masih asli, disebutkan bahwa calon nabi terakhir adalah Muhammad. Pendeta ini mendekati Abu Thalib. “Anda harus menjaganya baik-baik, karena orang Yahudi mencari-carinya.
PEREMPUAN SUCI
Ketika telah dewasa, di Mekah tak ada pemuda yang segagah dan sebaik Muhammad. Semua orang mengagumi tingkah laku dan penampilannya. Di Mekah ada seorang pengusaha wanita terkenal bernama Khadijah yang memerlukan seorang pekerja seperti Muhammad. Muhammad ditawari bekerja di perusahaannya. Beliau menerima dengan gembira. Khadijah memberi tugas padanya untuk berdagang ke luar negeri, disertai dengan seoran karyawan laki-laki bernama Maisarah. “Muhammad itu sangat jujur dan pandai bergaul” kata Maisarah. Usaha dagang Khadijah pun makin maju pesat. Khadijah merasa orang seperti Muhammad inilah yang pantas menjadi suaminya. Muhammad merasa bahagia tak terbayang olehnya bias menikahi Khadijah yang dikenal sebagai perempuan suci. Keduanya menikah ketika Muhammad berusia 25 tahun dan Khadijah 40 tahun. Meskipun demikian, Khadijah masih tampak muda sekaligus keibuan. Khadijah melahirkan putra-putri Muhammad, mereka adalah Qasim yang meninggal saat berusia 2 tahun, Fatimah, Zainab, Rukayah, dan Umi Kalsum. Semua putrinya adalah gadis solehah. Khadijah ini kelak menjaddi orang pertama yang masuk Islam dan juga wanita muslim yang pertama masuk surga. Perempuan mulia ini meninggal di usianya yang ke 65 tahun.
WAHYU PERTAMA
Menjelang berusia 40 tahun, Muhammad mulai suka menyepi di gua Hira, yang terletak di sebelah utara kota Mekah sekitar 5 km jauhnya. Di dalam Gua, Muhammad bertafakur dan beribadah kepada Allah. Pada suatu malam ketika sedang duduk tafakur, beliau didekap oleh seorang yang bertubuh tinggi besar. “Bacalah!” perintah orang itu yang ternyata Malaikat Jibril. “Aku tidak bisa membaca” kata Muhammad tak berdaya. Sampai tiga kali malaikat jibril menyuruh Muhammad membaca. Karena tidak dijalani oleh Muhammad. Akhirnya dia sendiri yang membacakan Surat Al-‘Alaq ayat 1-5. Inilah wahyu pertama yang diterima Muhammad malam itu selanjutnya disebut sebagai Lailatul Qadar. Setelah kejadian itu Nabi cepat-cepat ke rumah. Tubuh Nabi tampak begetar. Nabi lalu menceritakan peristiwa aneh yang baru dialaminya kepada Hadijah setelah suaminya tenang, Hadijah mengajak nabi pergi ke rumah anak Pamannya yang ahli agama. Waraqah bin Naufal, laki-laki yang sudah tua ini mempelajari Injil dengan tekun, “ oh, itulah yang disebut Wahyu”. Dalam Injil yang asli telah disebutkan akan adanya Nabi terakhir, bernama Muhammad. Disebutkan pula berbangsa Arab bukan Israel, seperti kebanyakan Nabi terdahulu. Oleh sebab itu orang-orang Yahudi tidak mau mengukuti ajaran Nabi Muhammad dan Islam. Dalam Al Quran, Allah menyebutkan bahwa orang Yahudi Israel memiliki hati yang keras, sehingga tidak mudah mengikuti kata-kata orang lain. Ketika pulang ke rumah berita itu disampaikan anggota keluarga. Ali bin Abu Thalib yang sudah remaja langsung beriman kepada Nabi. Seorang sahabat Abu Bakar, Abu Bakar adalah orang kaya raya dan selalu bicara lurus. Seorang anak angkat Nabi bernama Zaid bin Haritsah juga orang pertama yang beriman.
Beberapa minggu setelah turunnya wahyu pertama, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu selanjutnya. Ayat demi ayat Qur’an beliau terima dari Allah. Setelah itu beliau mencontohkan kepada yang lain bagaimana cara mengamalkan isi Al-Qur’an.
DAKWAH RASULULAH
Setelah mendapat pengikut, anggota keluarga dan sahabat-sahabatnya, banyak orang penting menyatakan keislamannya. Di antarannya bahkan orang-orang kaya dan yang terhormat dari suku Quraisy. Ustman bin Affan, Zubair bin Awwa, Sa’ad bin Abi Waqash, Abidurrahman bin Auf, Abu Dzar al-Ghifary, Fatimah bin Khatab dan suaminya. Mereka ini disebut sebagai “As-Saabiquun al-Awwaluun “ atau orang-orang yang masuk islam pada masa awal dakwah Nabi. Pada tahun ke tiga setelah turunnya wahyu pertama, Nabi Muhammad melakukan dakwah secara terbuka. Paman Nabi yang paling menyokong dakwah beliau adalah abu thalib. Meskipun selalu mendukung dakwah nabi, abu thalib tak pernah menjadi muslim sampai akhir hayatnya.
SIKSA DAN PENDERITAAN MUSLIM SEJATI
Menyebarkan islam pada masa Rassulullah, sangat tidak mudah. Orang-orang jahilya yang kasar dengan kejam menyiksa menjadi pengikut Nabi. “kalo klalian lepaskan islam, baru kami akan berhenti menyiksa!” mereka yang sedang menderita itu menjawab ancaman dengan syahadat. Nabi dan pengikutnya berjumlah sedikit. Mereka tidak mampu melawan kekuatan semua orang Mekkah kaum jahiliah. Ketika Rasulullah dan pengikutnya membangun mesjid pertama, Bilal yang pertama kali ber-Adzan. Suara Bilal amat merdu, suara merdu seorang muslim biasa di gunakan untuk melantunkan ayat-ayat Allah atau untuk membuat panggilan Sholat. Kektika paman Nabi wafat, mulailah kafir quraisy menyiksa beliau siksaan keji datang dari Abu jahal. Yang paling menyulitkan adalah ketika seluruh keturunan Hasyim dan Abdul Muthalib dan kakek nabi di asingkan. Keadaan ini berlangsung selama 3 tahun. Allah SWT dalam surah Al-baqaroh ayat 214 ini mengingatkan bahwa kaum nabi yang terdahulu juga mengalami penganiyaan dari orang-orang kafir, namun Allah mengingatkan ada surga untuk jaminan kaum muslimin yang sabar dan tabah.
Belasan tahun kemudian Rasulullah dan pengikutnya dapat membangun pasukan yang tangguh saat mereka sudah hijrah ke madinah. Ada beberapa perang yang terjadi selama 23 tahun dakwah nabi yang pertama adalah Perang Badar , Nabi melawan serangan kafir quraisy , ini terjadi pada tahun ke 2 setelah nabi hijrah ke Madinnah. Dalam surat Al-Haj ayat 39 dijelaskan oleh Allah bahwa diizinkan berperang kepada mereka yang ingin memerangi kita. Pada Perang Badar jumlah pasukan nabi jauh lebih kecil di banding kekuatan kaum kafir. Namun pada akhirnya kaum muslimin memperoleh kemenangan. Setahun kemudian terjadi perang dengan kaum kafir dan munafik di kaki gunung Uhud, maka di sebut perang Uhud. Perang yang lain adalah Perang Al-ahzab,perang Khandaq (perang parit), perang Mut’ah dan perang Tabuk.
HIJRAH
Nabi menganjurkan pengikutnya untuk meninggalkan Makkah karena umat islam yang berjumlah sedikit itu akan di hancukan leh kaum kafir quraisy. Berangkat lah sekitar 80 orang pengikut nabi ke negri Habasyah sekarang di sebut Etiopia. Raja etiopia bernama Nejus, adalah seorang nasrani yang baik hati. Hijrah pertama ini tertjadi pada tahun ke 5 setelah beliau di angkat menjadi utusan Allah. Raja Nejus mengakui tugas rasulullah yang sama dengan nabi isya. Hijrah selanjutnya adalah ke madinah. Allah mengajarkan doa yang indah kepada Nabi dalam keadaan gawat ini dalam (Qur’an, surat Bani Israil, ayat 87). Sat hhijrah di Quba Nabi membangun masjid yang pertama. Ketika Nabi dan rombongan nya memasuki Madinah, tampak suasana penyambutan yang sungguh mengharukan. Rombongan Nabi disebut sebagai Muhajirin atau orang-orang yang hijrah. Sedangkan orang-orang Madinah dinamakan golongan Ansar atau orang-orang yang member pertolongan. Nabi kemudian membangun masjid Nabawi. Didekat masjid beliau membangun tempat tingaalnya. Masjid Nabawi menjadi masjid terpanting kedua setelah masjidil Haram. Dari hari kehari pengikut beliau terus bertambah banyak. Setelah beliau dan pengikutnya kuat, mereka kebali ke Mekah. Mereka menaklukan kota Mekah dan para Kafir Quraisy.

ISRA’MI’RAJ
Setelah sebelas tahun diangkat menjadi utusan Allah, Nabi mengalami kejadian yang amat luar biasa. Isra’Mi’raj telah menjadi peristiwa penting bagi setiap muslim sampai saat ini. Setiap tanggal 27 Rajab, seluruh muslim dunia.

AKHIR HAYAT
Sekitar 3bulan setelah menunaikan haji Wada’ Nabi jatuh sakit. Rasulullah meninggal pada usia 63 tahun. Tepatnya pada tanggal 12 Rabiulawwal tahun 632 Masehi atau tahun 11 Hijiriah. Beberapa saat sebelum meninggal, Rasulullah berwasiat, “ Kutinggalkan untuk kalian 2 perkara yang tak akan membuatmu sesat selamanya”. Yaitu Kitabullah dan Sunah Rasul-nya. Ketika Nabi wafat, istri beliau yang bernama Aisyah merupakan perempuan ahli hadist. Tak ada kesedihan yang lebih besar bagi umat Islam selain saat meninggalnya Rasulullah, sahabat Umar sampai menangis. Didasari rasa cinta, kaum muslim juga rajin bersalawat untuk Nabi. Ketika para muslim berdoa, disisi Allah, Nabi pun membalasnya.

2 komentar:

weLcome to dinda's bLog mengatakan...

waaahh ... ky.na cerita.na COPAS ddehh !! hhahahahaha ...

weLcome to dinda's bLog mengatakan...

lumayan jugga blog.na ....