Minggu, 14 Desember 2008

seni teater ART & CULTURE

SENI TEATER

A. MENGENAL SENI TEATER

1. Seni teater

Kata teater sering disamakan dengan kata drama. Kata teater berasal dari bahasa yunani lama yaitu theatron yang secara harfiah berarti gedung atau tempat pertunjukkan. Dengan demikian teater selalu berhubungan dengan tempat pertunjukkan atau tempat tontonan.

Drama berasal dari bahasa yunani lama draien yang berarti berbuat, berlaku, atau beraksi. Pengertian berbuat, berlaku atau beraksi tidak terlalu diartikan dan dihubungkan dengan pertunjukkan atau tontonan.

Bentuk drama yang terdapat dalam mayarakat diantaranya;
a). sendratari (drama dan tari)
bentuk pementasan drama atau teater yang menggunakan unsure gerak ritmis dan bunyi(music) sebagai unsure yang banyak mengambil peran.
b). opera
bentuk pementasan drama atau teater yang menggunakan unsure suara sebagai unsure suara sebagai unsure yang banyak mengambil peran.
c). wayang atau teater boneka
bentuk pementasan drama atau teater yang menggunakan unsure benda dan lakon(cerita)sebagai unsure yang banyak mengambil peran.


d). pantomime
bentuk pementasan drama atau teater yang menggunakan unsure gerak dan mimic sebagai unsure yang banyak mengambil peran.
e). deklamasi, baca puisi, pembacaan cerpen
bentuk pementasan drama atau teater yang menggunakan unsure suara, bahasa(lakon) sebagai unsure yang banyak mengambil peran.

2. Unsur-unsur seni teater

a) Tubuh manusia
Merupakan unsur utama dalam teater. Hilangnya unsur ini akan menghilangkan terbentuknya sebuah pertunjukkan teater. Yang dimaksud unsur tubuh manusia adalah kedudukan seseorang sebagai pemain, pelakon, atau actor.

b) Gerak
Gerak tubuh, gerak suara, gerak bunyi maupun gerak rupa. Gerak menduduki posisi sebagai unsur penunjang sebuah pementasan teater.

c) Suara
Kata, ucapan pemeran, intonasi, logat, tekanan suara, pengucapan dan sebagainya.

d) Bunyi
Bunyi benda, efek, music ataupun bunyi instrument lainnya. Sebuah pementasan akan nampak hidup bila memiliki unsure bunyi.

e) Rupa
Pencahayaan, rias, kostum, dekorasi dan property. Pencahayaan dan dekorasi akan menjelaskan situasi jalinan cerita, kostum akan menjelaskan karakter peran, dekorasi dan property akan menjelaskan tempat peristiwa cerita.

f) Lakon
Cerita, narasi atau kisah. Lakon merupakan unsure penjalin, artinya bahwa seluruh unsure yang ada dijalin dalam suatu ikatan, langkah-langkah, episode-episode sehingga menjadi satu kesatuan dalam sebuah pementasan.

B. KEANEKARAGAMAN KARYA SENI TEATER DAERAH SETEMPAT

Contoh beberapa teater tradisional, yaitu:
1. Ketoprak adalah bentuk teater tradisional yang berasal dari jawa tengah. Lakon yang dimainkan sebagian besar dari tanah jawa yang berhubungan dengan raja-raja jawa dari zaman hindu budha hingga jaman raja-raja islam.
2. Wayang orang adalah jenis teater tradisional sejenis ketoprak berasal dari jawa tengah.wayang orang mempunyai kesamaan dengan wayang kulit. Cerita yang dimainkan seperti wayang kulit, yaitu mengambil cerita dari Ramayana dan Mahabharata.
3. Wayang kulit disebut juga wayang purwa. Merupakan salah satu bentuk teater boneka, hanya saja berbentuk wayang. Terbuat dari bahan kulit lembu yang disamak dan dikeringkan. Cerita-cerita yang dimainkan diambil dari kisah Ramayana dan Mahabharata yang di translite dalam bahasa jawa kuno oleh empu sedah dan empu panuluh.
4. Wayang golek termasuk teater boneka tradisional. Wayang ini disebut juga wayang tengul. Cerita diambil dari cerita sejarah seperti untung suropati, Batavia, sultan agung trunajaya, cerita panji dan kadang-kadang mengambil cerita dari arab yaitu abunawas.
5. Wayang wahyu adalah sejenis wayang kulit, hanya saja ceritanya mengambil cerita injil. Bentuk wayang yang diciptakan oleh Bruner Temotheos ini menjadi media untuk penyebaran agama Kristen dijawa.
6. Wayang krucil adalah sejenis wayang kulit, hanya saja wayangnya terbuat dari bahan kayu. Wayang kecil disebut juga wayang klitik. Sumber critanya mengambil riwayat majapahit, seperti kisah damarwulan-kencanawungu dan menak jinggo.
7. Wayang beber merupakan jenis pertunjukkan wayang tertua di Indonesia. Wayang ini lahir pada zaman majapahit. Bentuknya berupa lukisan sebuah adegan pada selembar kain. Setiap helai kain berisi sebuah adegan, kemudian dalang menceritakan adegan tersebut.
8. Wayang suluh termasuk terobosan bentuk teater boneka yang mengambil ide dari wayang kulit. Bentuk wayangnya menyerupai manusia biasa dengan pakaian manusia saat ini. Dinamakan wayang suluh karena digunakan sebagai media penyuluhan dari pemerintah kepada masyarakat.
9. Wayang madya yaitu wayang yang diciptakan oleh kanjeng Gusti mangkunegara IV pada awal abad XVII. Cerita ang ditampilkan mengambil dari cerita pandawa setelah perang Bharatayudha seperti Prabu Parikesit.
10. Ludruk adalah jenis teater tradisional dari jawa timur yang sangat popular. Cerita yang dimainkan mengambil cerita zaman perjuangan dan cerita rakyat sehari-hari.
11. Wayang topeng malang berasal dari jawa timur. Pertunjukkan ini biasanya dimainkan untuk memeriahkan acara pernikahan, khitanan dan sebagainya. Seluruh pemerannya adalah laki-laki. Jumlah pemainnya antara 7 sampai 10 orang yang memerankan dan 25 sampai 30 tokoh topeng. Dengan demikian setiap penari akan memerankan 3 atau 4 tokoh. Setiap rombongan biasanya memiliki sekitar 60 tokoh topeng.
12. Lenong merupakan seni teater tradisional betawi yang sampai kini masih ada. Lenong adalah ludruknya betawi yang mengambil cerita kisah seribu satu malam, jagoan-jagoan betawi, dongeng rakyat dan sebagainya. Music pengiringnya menggunakan gambang kromong yaitu alat music khas betawi.
13. Topeng betawi dalam bahasa betawi berarti pertunjukkan.teater rakyat ini dimainkan diatas panggung, tetapi ditengah penonton. Pertunjukkan diawali dengan bunyi-bunyian orkes untuk menarik penonton. Lalu dibuka dengan topeng kedok yang dimainkan oleh satu atau dua orang wanita. Pertunjukkan dilanjutkan dengan kembang topeng betawi dan bodor(lawak)yang dimainkan oleh primadona lawak. Inti pertunjukkan baru dimainkan pada tengah malam, berupa cerita kepahlawanantokoh betawi dll.
14. Seudati adalah seni teater tradisional dari Aceh yang berupa traian delapan orang.seudati berarti delapan. Seudati merupakan tarian konfigurasi, seni bercerita, penyampaian sajak-sajak percintaan dan cuplikan pendidikan agama.
15. Didong merupakan kesenian rakyat yang sangat digemari masyarakat gayo. Kesenian ini dimainkan oleh satu kelompok pemuda yang terdiri dari 25 hingga 30 orang yang dudukdalam satu lingkaran dan menyanyi bersama tentang berbagai persoalan, seperti sejarah local, legenda, kejadian sekarang, penyuluhan, nasihat sampai sindiran social.
16. Lompat batu merupakan kesenian pertunjukkan rakyat masyarakat Nias(sum-ut), bagian dari serangkaian tari-tarian perang seperti foalo(persiapan perang), fatele(peperangan), dan famanu(puncak peperangan).
17. Sintren merupakan sebuah pertunjukkan rakyat yang berasal dari pesisir utara jawa barat, terutama daerah indramayu dan Cirebon yang kemudian menjadi kesenian pesisir utara jawa. Pertunjukkan ini menggambarkan seorang wanita yang tidak sadar. Dalam adegannya seorang gadis menari hingga kesurupan, kemudian dimasukkan kedalam sebuah kurungan ayam yang tertutup dalam keadaan terikat. Kemudian kurungan dibuka kembali dan sang gadis telah melepaskan diri dari ikatan. Selain itu, pemain wanita tersebut telah berganti kostum. Adegan ini mengandung akrobatik dan magis.
18. Randai merupakan perpaduan kemahiran berbahasa, bersyair, dan keahlian bersilat yang diwujudkan dalam gerak ritmis.
19. Kancet datum julut merupakan pertunjukkan dari dayak bakung yang berupa gerakan-gerakan ritmis oleh 30 orang gadis dayak dengan diiringi bunyi sampe, yaitu alat music sejenis gitar yang memiliki tiga dawai, juga gong. Tarian ini sebagai puncak dari rangkaian tarian menyambut panen padi.
20. Thek-thek adalah seni pertunjukkan rakyat dari banyumas jawa tengah yang dimainkan setelah musim panen padi usai. Teater rakyat ini unik karena menggunakan music pengiring yang semuanya terbuat dari bambu.pertunjukkan thek-thek biasanya dilakukan dilapangan dan tidak menggunakanpanggung atau pentas.
21. Kentrung adalah pertunjukkan rakyat yang berasal dari daerah jawa tengah bagian selatan.biasanya dimainkan sehabis panen. Pertunjukkan kentrung biasanya tidak menggunakan panggung tetapi dilakukan dihalaman rumah atau tanah datar biasa.

C. SIKAP APRESIATIF TERHADAP KEUNIKAN DAN PESAN MORAL TEATER DAERAH SETEMPAT

Sikap apresiatif adalah sikap yang bersifat menilai. Oleh karena itu, untuk dapat memberikan penilaian terhadap seni teater perlu menikmati dengan penuh konsentrasi termasuk memberikan penilaian terhadap seni teater daerah setempat. Adapun yang perlu di apresiasi dalam karya seni teater daerah adalah keunikan dan pesan moral yang terkandung dalam seni terater tersebut.


1. Menunjukkan keunikan seni teater daerah
Keunikan teater daerah terletak pada tata gerak, tata busana, tata music dan penyajian.

2. Mengungkapkan pesan moral seni teater daerah
Seni teater daerah yang berada diwilayah Indonesia mengandung pesan moral yang begitu tinggi terhadap masyarakat pada umumnya dan khususnya pada penonton. Pesan moral ini dapat diketahui lewat amanat-amanat dalam suatu cerita yang dipertunjukkan.

Pada dasarnya, setiap seni teater daerah di Indonesia memiliki pesan moral. Oleh karena itu untuk dapat mengungkapkan pesan moral dari teater daerah setempat, hendaknya para siswa secara cermat dan penuh apresiatif dalam menyaksikan karya teater daerah.


BAB 8
MENGEKSPRESIKAN DIRI MELALUI
KARYA SENI TEATER DAERAH

A. Mengeksplorasi berbagai teknik seni teater
Untuk menjadi actor yang baik, maka dibutuhkan penguasaan terhadap teknik-teknik bermain peran.
1. Teknik olah pikir
Teknik dasar bermain peran harus dikuasai seorang pemain adalah konsentrasi. Artinya, seorang pemain harus masuk kedalam karakter tokoh yang dimainkannya dengan cara konsentrasi menjiwai karakter tokoh tersebut.

2. Teknik olah tubuh
Merupakan gerakan-gerakan sebagian ataupun keseluruhan tubuh manusia yang harus dikuasai seorang pemain teater. Teknik olah tubuh akan melatih kelenturan otot-otot tubuh dan juga menambah kesiapan mental seorang pemain teater. Teknik ini dapat dilakukan dengan cara berikut:
a. Gerakan dasar bertujuan
Merupakan gerakan yang menirukan mimic orang yang bertujuan tertentu, seperti memanggil, berlari, melempar, melompat dan menyetop mobil. Gerak dasar bertujuan ini harus mengarah kepada pengalaman tokoh yang diperankan. Misalnya mimic orang marah, mimic orang sedih, mimic orang senang dsb.

b. Gerakan dasar menirukan alam
Bentuk latihannya berupa menirukan gerakan dan bunyi angin, gerakan binatang atau suara binatang dsb.
c. Gerakan berpindah tempat
Gerakan yang dilakukan seorang pemain dari satu tempat berpindah ketempat yang lain. Misalnya, dari depan berpindah kebelakang, dari kanan pindah kekiri, dari atas pindah kebawah dsb.

d. Gerakan berpaling
Gerakan ini dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya memalingkan kepala, memalingkan tubuh atau memutar seluruh badan.

e. Gerakan meningkatkan posisi tubuh
Gerakan ini dilakukan dengan cara menengadahkan kepala dari posisi menunduk, mengacungkan tangan dari posisi terkulai, dari sikap berbaring menjadi duduk dsb.

3. Teknik olah suara
Pengucapan dialog didalam seni teater sangat penting. Oleh karena itu perlu melakukan latihan olah vocal dan latihan pengucapan kata-kata. Teknik olah suara dapat dilakukan dengan cara berikut:
a. Menaikkan volume suara
b. Manaikkan tinggi nada suara
c. Menaikkan kecepatan tempo suara
d. Mengurangi volume tinggi nada dan kecepatan suara.

B. Membuat rencana pertunjukan teater daerah
Langkah pertama yang harus dilakukan Sebelum meenampilkan pertunjukan teater adalah membuat rencana pertunjukan. Persiapan un tuk bermain peran diantaranya adalah menentukan cerita yang disajikan, menentukan casting para pemain dan mengadaptasi karakter yang akan dipilih.
C. Melakukan prinsip kerjasama dalam bermain teater
Seorang pemain harus memperhatikan prinsip kerjasama dalam memainkan tokoh dalam teater. Kerjasama antar pemain, kru dibelakang layar akan menghasilkan sebuah pertunjukan yang baik.

D. Menampilkan karya teater daerah
Selain dengan menampilkan karya seni teater daerah yang ada didaerah. Sikap apresiatif dapat dilakukan dengan mengunjungi dan menyaksikan berbagai pertunjukan teater daerah, baik digedung pertunjukan maupun ditelevisi.

Tidak ada komentar: