Rabu, 17 Desember 2008

keSehatan


baGi anda yang mau pergi liburan anda harus minum obat anti mual supaya anda tidak muntah-muntah di dalam mobil pribadi / mobil bus..


Senin, 15 Desember 2008

english VOCABULARY

VOCABULARY
1) Famous =Terkenal
2) Car =Mobil
3) Cat =Kucing
4) Family =Keluarga
5) From =Dari
6) Study =Belajar
7) Book =Buku
8) School =Sekolah
9) I Like = Saya suka
10) I don’t like =Saya tidak suka
11) Really =yang benar
12) Her =Dia perempuan
13) Write =Menulis
14) Listening =Mendengar
15) Where =Dimana
16) Why =Kenapa
17) Happy =Senang
18) He =Dia laki-laki
19) Father =ayah
20) Mother =Ibu

Minggu, 14 Desember 2008

seni teater ART & CULTURE

SENI TEATER

A. MENGENAL SENI TEATER

1. Seni teater

Kata teater sering disamakan dengan kata drama. Kata teater berasal dari bahasa yunani lama yaitu theatron yang secara harfiah berarti gedung atau tempat pertunjukkan. Dengan demikian teater selalu berhubungan dengan tempat pertunjukkan atau tempat tontonan.

Drama berasal dari bahasa yunani lama draien yang berarti berbuat, berlaku, atau beraksi. Pengertian berbuat, berlaku atau beraksi tidak terlalu diartikan dan dihubungkan dengan pertunjukkan atau tontonan.

Bentuk drama yang terdapat dalam mayarakat diantaranya;
a). sendratari (drama dan tari)
bentuk pementasan drama atau teater yang menggunakan unsure gerak ritmis dan bunyi(music) sebagai unsure yang banyak mengambil peran.
b). opera
bentuk pementasan drama atau teater yang menggunakan unsure suara sebagai unsure suara sebagai unsure yang banyak mengambil peran.
c). wayang atau teater boneka
bentuk pementasan drama atau teater yang menggunakan unsure benda dan lakon(cerita)sebagai unsure yang banyak mengambil peran.


d). pantomime
bentuk pementasan drama atau teater yang menggunakan unsure gerak dan mimic sebagai unsure yang banyak mengambil peran.
e). deklamasi, baca puisi, pembacaan cerpen
bentuk pementasan drama atau teater yang menggunakan unsure suara, bahasa(lakon) sebagai unsure yang banyak mengambil peran.

2. Unsur-unsur seni teater

a) Tubuh manusia
Merupakan unsur utama dalam teater. Hilangnya unsur ini akan menghilangkan terbentuknya sebuah pertunjukkan teater. Yang dimaksud unsur tubuh manusia adalah kedudukan seseorang sebagai pemain, pelakon, atau actor.

b) Gerak
Gerak tubuh, gerak suara, gerak bunyi maupun gerak rupa. Gerak menduduki posisi sebagai unsur penunjang sebuah pementasan teater.

c) Suara
Kata, ucapan pemeran, intonasi, logat, tekanan suara, pengucapan dan sebagainya.

d) Bunyi
Bunyi benda, efek, music ataupun bunyi instrument lainnya. Sebuah pementasan akan nampak hidup bila memiliki unsure bunyi.

e) Rupa
Pencahayaan, rias, kostum, dekorasi dan property. Pencahayaan dan dekorasi akan menjelaskan situasi jalinan cerita, kostum akan menjelaskan karakter peran, dekorasi dan property akan menjelaskan tempat peristiwa cerita.

f) Lakon
Cerita, narasi atau kisah. Lakon merupakan unsure penjalin, artinya bahwa seluruh unsure yang ada dijalin dalam suatu ikatan, langkah-langkah, episode-episode sehingga menjadi satu kesatuan dalam sebuah pementasan.

B. KEANEKARAGAMAN KARYA SENI TEATER DAERAH SETEMPAT

Contoh beberapa teater tradisional, yaitu:
1. Ketoprak adalah bentuk teater tradisional yang berasal dari jawa tengah. Lakon yang dimainkan sebagian besar dari tanah jawa yang berhubungan dengan raja-raja jawa dari zaman hindu budha hingga jaman raja-raja islam.
2. Wayang orang adalah jenis teater tradisional sejenis ketoprak berasal dari jawa tengah.wayang orang mempunyai kesamaan dengan wayang kulit. Cerita yang dimainkan seperti wayang kulit, yaitu mengambil cerita dari Ramayana dan Mahabharata.
3. Wayang kulit disebut juga wayang purwa. Merupakan salah satu bentuk teater boneka, hanya saja berbentuk wayang. Terbuat dari bahan kulit lembu yang disamak dan dikeringkan. Cerita-cerita yang dimainkan diambil dari kisah Ramayana dan Mahabharata yang di translite dalam bahasa jawa kuno oleh empu sedah dan empu panuluh.
4. Wayang golek termasuk teater boneka tradisional. Wayang ini disebut juga wayang tengul. Cerita diambil dari cerita sejarah seperti untung suropati, Batavia, sultan agung trunajaya, cerita panji dan kadang-kadang mengambil cerita dari arab yaitu abunawas.
5. Wayang wahyu adalah sejenis wayang kulit, hanya saja ceritanya mengambil cerita injil. Bentuk wayang yang diciptakan oleh Bruner Temotheos ini menjadi media untuk penyebaran agama Kristen dijawa.
6. Wayang krucil adalah sejenis wayang kulit, hanya saja wayangnya terbuat dari bahan kayu. Wayang kecil disebut juga wayang klitik. Sumber critanya mengambil riwayat majapahit, seperti kisah damarwulan-kencanawungu dan menak jinggo.
7. Wayang beber merupakan jenis pertunjukkan wayang tertua di Indonesia. Wayang ini lahir pada zaman majapahit. Bentuknya berupa lukisan sebuah adegan pada selembar kain. Setiap helai kain berisi sebuah adegan, kemudian dalang menceritakan adegan tersebut.
8. Wayang suluh termasuk terobosan bentuk teater boneka yang mengambil ide dari wayang kulit. Bentuk wayangnya menyerupai manusia biasa dengan pakaian manusia saat ini. Dinamakan wayang suluh karena digunakan sebagai media penyuluhan dari pemerintah kepada masyarakat.
9. Wayang madya yaitu wayang yang diciptakan oleh kanjeng Gusti mangkunegara IV pada awal abad XVII. Cerita ang ditampilkan mengambil dari cerita pandawa setelah perang Bharatayudha seperti Prabu Parikesit.
10. Ludruk adalah jenis teater tradisional dari jawa timur yang sangat popular. Cerita yang dimainkan mengambil cerita zaman perjuangan dan cerita rakyat sehari-hari.
11. Wayang topeng malang berasal dari jawa timur. Pertunjukkan ini biasanya dimainkan untuk memeriahkan acara pernikahan, khitanan dan sebagainya. Seluruh pemerannya adalah laki-laki. Jumlah pemainnya antara 7 sampai 10 orang yang memerankan dan 25 sampai 30 tokoh topeng. Dengan demikian setiap penari akan memerankan 3 atau 4 tokoh. Setiap rombongan biasanya memiliki sekitar 60 tokoh topeng.
12. Lenong merupakan seni teater tradisional betawi yang sampai kini masih ada. Lenong adalah ludruknya betawi yang mengambil cerita kisah seribu satu malam, jagoan-jagoan betawi, dongeng rakyat dan sebagainya. Music pengiringnya menggunakan gambang kromong yaitu alat music khas betawi.
13. Topeng betawi dalam bahasa betawi berarti pertunjukkan.teater rakyat ini dimainkan diatas panggung, tetapi ditengah penonton. Pertunjukkan diawali dengan bunyi-bunyian orkes untuk menarik penonton. Lalu dibuka dengan topeng kedok yang dimainkan oleh satu atau dua orang wanita. Pertunjukkan dilanjutkan dengan kembang topeng betawi dan bodor(lawak)yang dimainkan oleh primadona lawak. Inti pertunjukkan baru dimainkan pada tengah malam, berupa cerita kepahlawanantokoh betawi dll.
14. Seudati adalah seni teater tradisional dari Aceh yang berupa traian delapan orang.seudati berarti delapan. Seudati merupakan tarian konfigurasi, seni bercerita, penyampaian sajak-sajak percintaan dan cuplikan pendidikan agama.
15. Didong merupakan kesenian rakyat yang sangat digemari masyarakat gayo. Kesenian ini dimainkan oleh satu kelompok pemuda yang terdiri dari 25 hingga 30 orang yang dudukdalam satu lingkaran dan menyanyi bersama tentang berbagai persoalan, seperti sejarah local, legenda, kejadian sekarang, penyuluhan, nasihat sampai sindiran social.
16. Lompat batu merupakan kesenian pertunjukkan rakyat masyarakat Nias(sum-ut), bagian dari serangkaian tari-tarian perang seperti foalo(persiapan perang), fatele(peperangan), dan famanu(puncak peperangan).
17. Sintren merupakan sebuah pertunjukkan rakyat yang berasal dari pesisir utara jawa barat, terutama daerah indramayu dan Cirebon yang kemudian menjadi kesenian pesisir utara jawa. Pertunjukkan ini menggambarkan seorang wanita yang tidak sadar. Dalam adegannya seorang gadis menari hingga kesurupan, kemudian dimasukkan kedalam sebuah kurungan ayam yang tertutup dalam keadaan terikat. Kemudian kurungan dibuka kembali dan sang gadis telah melepaskan diri dari ikatan. Selain itu, pemain wanita tersebut telah berganti kostum. Adegan ini mengandung akrobatik dan magis.
18. Randai merupakan perpaduan kemahiran berbahasa, bersyair, dan keahlian bersilat yang diwujudkan dalam gerak ritmis.
19. Kancet datum julut merupakan pertunjukkan dari dayak bakung yang berupa gerakan-gerakan ritmis oleh 30 orang gadis dayak dengan diiringi bunyi sampe, yaitu alat music sejenis gitar yang memiliki tiga dawai, juga gong. Tarian ini sebagai puncak dari rangkaian tarian menyambut panen padi.
20. Thek-thek adalah seni pertunjukkan rakyat dari banyumas jawa tengah yang dimainkan setelah musim panen padi usai. Teater rakyat ini unik karena menggunakan music pengiring yang semuanya terbuat dari bambu.pertunjukkan thek-thek biasanya dilakukan dilapangan dan tidak menggunakanpanggung atau pentas.
21. Kentrung adalah pertunjukkan rakyat yang berasal dari daerah jawa tengah bagian selatan.biasanya dimainkan sehabis panen. Pertunjukkan kentrung biasanya tidak menggunakan panggung tetapi dilakukan dihalaman rumah atau tanah datar biasa.

C. SIKAP APRESIATIF TERHADAP KEUNIKAN DAN PESAN MORAL TEATER DAERAH SETEMPAT

Sikap apresiatif adalah sikap yang bersifat menilai. Oleh karena itu, untuk dapat memberikan penilaian terhadap seni teater perlu menikmati dengan penuh konsentrasi termasuk memberikan penilaian terhadap seni teater daerah setempat. Adapun yang perlu di apresiasi dalam karya seni teater daerah adalah keunikan dan pesan moral yang terkandung dalam seni terater tersebut.


1. Menunjukkan keunikan seni teater daerah
Keunikan teater daerah terletak pada tata gerak, tata busana, tata music dan penyajian.

2. Mengungkapkan pesan moral seni teater daerah
Seni teater daerah yang berada diwilayah Indonesia mengandung pesan moral yang begitu tinggi terhadap masyarakat pada umumnya dan khususnya pada penonton. Pesan moral ini dapat diketahui lewat amanat-amanat dalam suatu cerita yang dipertunjukkan.

Pada dasarnya, setiap seni teater daerah di Indonesia memiliki pesan moral. Oleh karena itu untuk dapat mengungkapkan pesan moral dari teater daerah setempat, hendaknya para siswa secara cermat dan penuh apresiatif dalam menyaksikan karya teater daerah.


BAB 8
MENGEKSPRESIKAN DIRI MELALUI
KARYA SENI TEATER DAERAH

A. Mengeksplorasi berbagai teknik seni teater
Untuk menjadi actor yang baik, maka dibutuhkan penguasaan terhadap teknik-teknik bermain peran.
1. Teknik olah pikir
Teknik dasar bermain peran harus dikuasai seorang pemain adalah konsentrasi. Artinya, seorang pemain harus masuk kedalam karakter tokoh yang dimainkannya dengan cara konsentrasi menjiwai karakter tokoh tersebut.

2. Teknik olah tubuh
Merupakan gerakan-gerakan sebagian ataupun keseluruhan tubuh manusia yang harus dikuasai seorang pemain teater. Teknik olah tubuh akan melatih kelenturan otot-otot tubuh dan juga menambah kesiapan mental seorang pemain teater. Teknik ini dapat dilakukan dengan cara berikut:
a. Gerakan dasar bertujuan
Merupakan gerakan yang menirukan mimic orang yang bertujuan tertentu, seperti memanggil, berlari, melempar, melompat dan menyetop mobil. Gerak dasar bertujuan ini harus mengarah kepada pengalaman tokoh yang diperankan. Misalnya mimic orang marah, mimic orang sedih, mimic orang senang dsb.

b. Gerakan dasar menirukan alam
Bentuk latihannya berupa menirukan gerakan dan bunyi angin, gerakan binatang atau suara binatang dsb.
c. Gerakan berpindah tempat
Gerakan yang dilakukan seorang pemain dari satu tempat berpindah ketempat yang lain. Misalnya, dari depan berpindah kebelakang, dari kanan pindah kekiri, dari atas pindah kebawah dsb.

d. Gerakan berpaling
Gerakan ini dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya memalingkan kepala, memalingkan tubuh atau memutar seluruh badan.

e. Gerakan meningkatkan posisi tubuh
Gerakan ini dilakukan dengan cara menengadahkan kepala dari posisi menunduk, mengacungkan tangan dari posisi terkulai, dari sikap berbaring menjadi duduk dsb.

3. Teknik olah suara
Pengucapan dialog didalam seni teater sangat penting. Oleh karena itu perlu melakukan latihan olah vocal dan latihan pengucapan kata-kata. Teknik olah suara dapat dilakukan dengan cara berikut:
a. Menaikkan volume suara
b. Manaikkan tinggi nada suara
c. Menaikkan kecepatan tempo suara
d. Mengurangi volume tinggi nada dan kecepatan suara.

B. Membuat rencana pertunjukan teater daerah
Langkah pertama yang harus dilakukan Sebelum meenampilkan pertunjukan teater adalah membuat rencana pertunjukan. Persiapan un tuk bermain peran diantaranya adalah menentukan cerita yang disajikan, menentukan casting para pemain dan mengadaptasi karakter yang akan dipilih.
C. Melakukan prinsip kerjasama dalam bermain teater
Seorang pemain harus memperhatikan prinsip kerjasama dalam memainkan tokoh dalam teater. Kerjasama antar pemain, kru dibelakang layar akan menghasilkan sebuah pertunjukan yang baik.

D. Menampilkan karya teater daerah
Selain dengan menampilkan karya seni teater daerah yang ada didaerah. Sikap apresiatif dapat dilakukan dengan mengunjungi dan menyaksikan berbagai pertunjukan teater daerah, baik digedung pertunjukan maupun ditelevisi.

belajar memindai kamus INDONESIA

BELAJAR MEMINDAI KAMUS

Tips Belajar Memindai
Carilah kata yang dimaksud dengan cara mengurutkan kata berdasarkan abjad huruf paling kiri. Oleh karena itu, jangan cepat-cepat menentukan makna yang kamu cari. Teliti dahulu konteks kalimat dari kata yang kamu cari tersebut.
be·ri·ta n 1 cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yg hangat; kabar: semalam dia mendengar -- bahwa kampungnya dilanda banjir; 2 laporan: ia bertugas membuat -- harian; 3 pemberitahuan; pengumuman: -- redaksi; -- acara catatan laporan yg dibuat (oleh polisi) mengenai waktu terjadi, tempat, keterangan, dan petunjuk lain tt suatu perkara atau peristiwa; -- bergambar berita yg diperjelas dng gambar atau ilustrasi; -- burung berita yg belum jelas benar tidaknya; -- duka berita kematian; -- hangat berita yg masih baru; -- inti berita yg paling pokok atau penting; berita utama; -- keluarga berita yg berisikan hal-ihwal keluarga, spt kelahiran, ulang tahun, perkawinan, perceraian, dan kematian (biasanya disiarkan melalui radio): -- kematian berita tt kematian seseorang; -- khas berita yg berisi masalah khusus, msl perkosaan atau pelacuran yg disajikan dng cara tertentu; -- kilat buletin; -- kriminal berita atau laporan tt kejahatan yg diperoleh dr polisi; -- lokal berita tt peristiwa yg terjadi pd suatu tempat tertentu; -- lutut berita yg bersumber dr pihak yg tidak layak dipercaya; -- negara berita resmi negara yg biasa diterbitkan pemerintah, berisi pengumuman yg ditujukan kpd seluruh warga negara mengenai berlakunya undang-undang, keputusan presiden, peraturan pemerintah, atau produk legislatif lainnya; -- penting berita yg perlu segera disampaikan kpd yg berkepentingan; -- peringatan berita yg mengingatkan akan adanya sesuatu yg akan terjadi; -- polisi berita atau laporan yg berasal dr polisi, biasanya tt peristiwa yg menyangkut kejahatan; -- rekaan berita yg dibuat-buat untuk tujuan tertentu; -- sensasi berita yg terlalu dibesar-besarkan dan untuk menarik perhatian masyarakat; -- sepekan majalah mingguan; -- singkat berita secara singkat tt peristiwa yg sedang terjadi; -- utama berita inti; ber·be·ri·ta v memberi kabar; memberi laporan; bercerita; pergi tempat bertanya, pulang tempat - (berkenaan dng orang cerdik pandai), pb jika akan berangkat, hendaklah meminta nasihatnya dahulu, dan jika pulang, hendaklah memberi laporan kepadanya; mem·be·ri·ta·kan v 1 mengabarkan; mewartakan: mereka - bahwa pelaksanaan konferensi itu ditunda; 2 melaporkan; memberitahukan: kantor cabang itu sudah - kebakaran gedungnya ke kantor pusat; pem·be·ri·ta n orang yg menyiarkan berita; juru kabar; pem·be·ri·ta·an n 1 proses, cara, perbuatan memberitakan (melaporkan, memaklumkan); 2 perkabaran; maklumat

do"A solat dhuha

Do’a shalat sunnah dhuha
اللَّهُمَّ إنَّ الضَّحَاءَ ضَحَاؤُكَ ، وَالْبَهَاءَ بَهَاؤُكَ ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اللَّهُمَّ إنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ ، وَإِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ ، وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبِهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ وَعِصْمَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ .
"Ya Allah bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuha-Mu, kecantikan ialah kecantikan-Mu, keindahan itu keindahan-Mu, kekuatan itu kekuatan-Mu ,kekuasaan itu kekuasaanmu dan perlindungan itu perlindunganmu ". " Ya Allah jika rezekiku masih di atas langit , turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah,jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan, kekuasaan, dan perlindungan-Mu limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang soleh".

sainS english

The Chemical Classification of Matter


Matter, the stuff from which our physical world is formed, presents to us as various types of material. On a first analysis, the possible phases are:
gaseous, such as air
liquid, such as water
solid, such as rock
However, for classification purposes it is useful to divide materials into:
mixtures: variable composition
pure substances: stoichiometric composition
Physical techniques, such as: distillation, filtration, crush-&-sort, selective dissolution, chromatography, etc., can be used to separate the individual components of a mixture into chemically pure substances, and physical methods such as turbulent mixing can be used to blend pure substances together into mixtures.


Mixtures can be sub classified into four types: homogeneous, heterogeneous, colloidal and composite
Homogeneous Mixtures can all be regarded as solutions, and they can form in various ways:
mixture of two or more gases
gases dissolved in liquids
mixture of two or more miscible liquids
solid fully dissolved in a liquid By definition, any region of a homogeneous solution will be chemically identical to any other region so sampling is not an issue. A common way to insure that a homogeneous mixture remains homogeneous is by turbulent mixing.
Heterogeneous Mixtures are agglomerates. In the natural world, nearly all matter is heterogeneous, apart from air, fresh clear water and various minerals. However, scale is important: a 1.0 m3 sample of air will be homogeneous but the atmosphere as a whole is heterogeneous. Poorly stirred solutions where there is chemistry occurring, even simple heating, are liable to become heterogeneous.
Generally, chemists dislike heterogeneous mixtures and materials. This is because chemists are interested in the composition of a particular piece of matter and how it behaves chemically. But, by definition, the composition of a heterogeneous material varies from region to region, where the distance between regions may range from microns to kilometres.
A farmer may want to know the boron levels because B is an important trace element for crop growth. Somebody will have to take samples from all over the farm, perform chemical analysis of all the samples and perform a statistical analysis of the data because the soil is heterogeneous and will vary in boron levels from place to place. On the other hand, if the farmer wants to know the pH of the swimming pool only a single sample is required because the pool will be homogeneous.
Chemists go to great lengths to homogenise heterogeneous matter. They grind and sort, but the favoured methods are dissolution, distillation and filtration.
Colloids are defined thus:
"A colloid is a heterogeneous mixture composed of tiny particles suspended in another material. The particles are larger than molecules but less than 1 µm in diameter. Particles this small do not settle out and pass right through filter paper. Milk is an example of a colloid. The particles can be solid, tiny droplets of liquid, or tiny bubbles of gas; the suspending medium can be a solid, liquid, or gas (although gas-gas colloids aren't possible)."
Colloids often appear to be homogeneous in bulk, but when are examined under a microscope are observed to be heterogeneous. Chemists must treat colloids as heterogeneous and process colloids to homogeneous before analysis.
Many real world solid materials are composites:
Many inorganic materials like rock are composite. Granite is a mixture of of feldspar (65-90%) , quartz (10 to 60%) and biotite or mica (10 to 15%).
Wood is an organic composite of consisting of cellulose and lignin.
Yeast in block form looks rather like a pure substance, but it is of course an extraordinarily complex, living biomaterial.
Glass Reinforced Plastic, GRP, is a composite of glass fibre in a crosslinked polymer resin.
Many industrial chemical products may have names that make then appear to be pure substances, but are actually highly complex mixtures of: active ingredient, binder, stabilisers, accelerators, lubricants, etc. For example, aspirin is a tablet consisting of many components including the active ingredient acetylsalicylic acid, calcium carbonate, magnesium stearate, etc., and these may change with time. Likewise, dynamite is not a substance, but a mixture of nitroglycerine, kieselguhr (diatomaceous earth), stabilisers, etc.
Pure Substances have a fixed, stoichiometric composition: Ne, NaCl, O2, S8, CO2, C6H12O6, etc. Pure substances are also materials.
Elemental substances are collections of atoms with the same proton number. Most elements consist of a mixture of isotopes. This is not usually an issue, however, isotopes can be separated (enriched or depleted) in various ways.
It is difficult to say how exactly many elements there are because:
There are 81 non-radioactive elements.
All elements heavier than barium, Ba, atomic number 83, are radioactive, are technetium, 43, and promethium, 61.
Some radioactive elements have isotopes with half lives close to a billion years, and these still exist on Earth: 235U and 238U are well known examples. Others, atomic number 93 to 118 (but not 117) must be prepared synthetically and may exist for microseconds or less.
There are 92 naturally occuring elements.
Binary compound substances consist of just two elements with the constraint [used here] that there is just one type of strong bond present: metallic, ionic or covalent. This definition includes methane, CH4, but not ethane, CH3CH3, or the other hydrocarbons which possess both C-H and C-C bonds.
The Laing Tetrahedron of bonding and material type appears on this page because pure elements and substances consisting of only two elements but with only one type of strong chemical bond – exhibit four extremes of material type: metals, ionic salts, molecular substances, network covalent materials, or they are intermediate between these four extremes.
Ternary and polyelemental compound substances include chloromethane, CH3Cl, methanol, CH3OH, and glucose, C6H12O6. There substances have multiple types of chemical bonds of varying polarity.
Chemical Substance Types
Network covalent materials have atoms arranged in an extended lattice of strong, "shared electron pair" covalent bonds. Materials are generally hard, refractory solid substances. They are poor electrical conductors, and they are not soluble in any solvent. Very high melting point (>1500°C). Chemically intractable materials.
Metallic elements are modelled as a single type of atom arranged as a lattice of cations immersed in a sea of mobile valence electrons delocalised over the entire crystal. Electrons are the agents responsible for the conduction of electricity and heat. Metals have a characteristic lustre, are often ductile and exhibit a huge range of melting points, from mercury, -39°C, to tungsten at 3200°C.
Alloys are metallic materials consisting of a melt of two or more metals that is cooled to the solid phase. It can be determined if an alloy is heterogeneous, homogeneous or stoichiometric by microscopic, physical and chemical examination.
Molecular substances consist of discrete molecules. Materials held together internally by strong intramolecular (within molecule) "shared electron pair" covalent bonds, but when forming condensed solid or liquid phases, the molecules interact via weak intermolecular (between molecule) van der Waals forces:
There are several types of van der Waals attraction: dipole/dipole, dipole/induced-dipole and spontaneous-dipole/induced-dipole. It is tempting to consider these forces to be of different strengths, but it is the distance range that is more important. The spontaneous-dipole/induced-dipole attractions – also known as London dispersion forces (LDF) – are surprisingly strong but only act at very short range. (It is as if the surface of even neutral, non-polar molecules like methane are 'sticky'.)
All molecules have London dispersion forces and the strength increases with the size/surface area of the molecule. This logic is used to explains the increasing boiling and sublimation temperatures of the halogens: F2 < Cl2 < Br2 I2.
In addition, some molecules have dipole-dipole, hydrogen bonding, etc., which increase the total amount of interaction between the molecules. Consider iodine chloride, ICl and bromine, Br2. Both are 70-electron systems, but ICl is polar and Br2 is non-polar, yet they have rather similar boiling points of 97° and 59° respectively, showing that the dipole/dipole attraction makes only a minor contributionMolecular materials may also be hydrogen bonded, where a hydrogen bond involves a proton being shared between two Lewis bases, usually with oxygen, nitrogen or fluorine atomic centres.
Molecular materials exhibit a vast array of properties, but they are generally mechanically weak, have low electrical conductivity, have low melting and boiling points, and/or a susceptibility to sublime. Molecular materials usually soluble in (or miscible with) non-polar solvents. Hydrogen bonded molecular solids are often soluble in water.
Simple ionic salts, like sodium chloride, Na+ Cl–, have a crystal lattice with anions electrostatically attracted to adjacent cations and cations electrostatically attracted to adjacent anions. Simple ionic materials are insulators as solids, but are electrical conductors when molten and when dissolved in aqueous solution. Simple ionic materials may be soluble in water (and sometimes in dipolar aprotic solvents such as DMSO), but they are insoluble in non-polar solvents like hexane. Simple ionic materials have moderately high melting points, usually 300-1000°C.
Molecular and complex salts have a crystal lattice anions and cations electrostatically attracted to each other, but the cations and anions are compound entities. Some properties of molecular and complex salts are dominated by the ionic nature of the material. For example, substances are more soluble in water than organic solvents, indeed, many complex ions are only stable in aqueous solution. Other properties are dominated by the molecular nature of the ions. For example, melting points tend to be low or substances decompose on heating. Solubility is often pH dependent. Examples include:
sodium acetate Na+ CH3COO–ammonium nitrate [NH4]+[NO3]–hexaaquacopper(II) chloride [Cu(H2O)6]2+ 2Cl–
Intermediate materials are between ionic, molecular and network. Examples include metal oxides, such as magnesium oxide and calcium oxide, as well as metal sulfides and phosphides
Polymers consist of a large number of identical monomer components linked together in a chain, and there maybe cross linking between chains. Properties such as melting point and crystallinity are determined more by chain length and the degree of cross linking than by the nature of the monomer entities or their bonding.
Polymers consisting of long chains, such as low density polyethylene, are essentially molecular and are often thermoplastic and melt on heating.
Extensively crosslinked polymers, such as the and melamine-formaldehyde are network covalent materials that do not melt. Light fittings and electrical plugs are normally made from such polymers
Glass
"A uniform amorphous solid material, usually produced when a suitably viscous molten material cools very rapidly, thereby not giving enough time for a regular crystal lattice to form."
Minerals
"Minerals are natural compounds formed through geological processes. The term mineral encompasses not only the material's chemical composition but also the mineral structures. Minerals range in composition from pure elements and simple salts to very complex silicates with thousands of known forms. The study of minerals is called mineralogy. "
A slightly wider definition could/should read:
"Minerals are natural materials formed through geological processes."
Not all minerals are chemical compounds, as a chemist understands the term. Brimstone is very pure elemental sulfur, S8. Very few minerals are able to pass the chemist's pure substance of uniform composition test as most are mixtures and/or vary in composition between geographic location.
This wider definition of mineral would/should encompass:
· crude oil
· natural gas
· fresh water
· sea water
· air
Minerals are of crucial important to chemists because – ultimately – all chemical substances are obtained from biological or geological sources.
Transient & Hypothesised Entity Types
Atomic ions are ions of single atoms:
Na+, K+, Ca2+, Cl–, S2–, etc.
All ions require a counter ion to maintain electrical neutrality.
Molecular and complex ions are ionic compound entities:
CH3COO–[NH4]+[Cu(H2O)6]2+
All ions require a counter ion to maintain electrical neutrality
Free radicals, or simply radicals, are neutral molecular species with a single unpaired electron in their valence shell.
Excited state species are transient atomic or molecular entities formed by moving a ground state electron to a higher energy orbital. The behaviour of the excited state species will be very different to the ground state species.
Excited state sodium atoms emit light of precise wavelength, here.
Ground state singlet oxygen has a different spectrum of reactivity compared with excited state triplet oxygen, here.

peLLajaRRan

P R O K L A M A S I Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., di- selenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang se- singkat-singkatnja. Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen '05Atas nama bangsa Indonesia. Soekarno/Hatta. (tanda tangan Soekarno) (tanda tangan Hatta)