1. Nama – nama tokoh dan wataknya :
· Pak Harfan : sabar, tegar dan bijak
· Bu muslimah Hafsari : sabar dan bijak
· Lintang : cerdas dan jenius
· Trapani : Pendiam dan cerdas
· Mahar : seniman sejati yangcerdas
· Borek : percaya diri
· Kucai : Optimis dan sok tau
· Sahara : jujur , keras kepala , dan pintar
· A kiong : Berwajah buruk namun baik hati
· Harum : santun, pendiam dan sedikit terbelakang mentalnya
· Ikal : pengamat yang ingin maju
· Syahdhan : anak yang biasa saja
· Flo : Tomboy dan acuh namun baik hati
2. Latar cerita Laskar Pelangi
· Pulau Belitong
· Sekolah perguruan Muhammadiyah
· Bogor
3. Hikmah
Suatu perjuangan haruslah disertai dengan pelaksanaan yang sesungguhnya dan tetap berada dalam peraturan Tuhan, sungguh tragis memang. Lintang yang genius harus menjadi seorang supir proyek. Andai pemerintah lebih jeli dengan pendidikan dan masa depan anak-anak bangsa sepreti yang terdapat dalam Laskar Pelangi, tentu negara kita bias sejajar dengtan Negara adikuasa alinnya karena kita punya potensi itu.
Rangkuman cerita Laskar Pelangi
LASKAR PELANGI
Dalam cerita Laskar Pelangi kita diajarkan untuk bersabar , ulet dan tekun. cerita ini terjadi lebih kurang 25 tahun yang lalu saat orde baru masih memerintah kepulauan Belitong sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai karyawan / kuli di PN timah Belitong perguruan Muhammadiyah adalah salah satu sekolah miskin karena berdiri sendiri tidak di subsidi oleh pemerintah. Namun pendiri dan pendidik di sana mempunyai semangat baja .
Murid-murid Muhammadiyah yang berjumlah sebelas orang mempunyai karakter masing-masing misalnya Lintang walau harus bersekolah sejauh 80 km setiap hari di tempuh dengan bersepeda namun dia tidak pernah membolos sekolah. Dan terlahir dari orang tua yang buta huruf dan miskin tapi Lintang tidaklah miskin jiwa , bagai intan yang masih terpendam. Dia anak pesisir yang bagaikan batu karang yang tetap tegar diterjang ombak dan badai. Anak seusia dia adalah pribadi yang benar-benar tegar dia mengisi waktu ruang dengan membaca buku-buku yang ada diruang pak harfan yang bagi kami huruf-huruf dibuku itu sangat membosankan.
Mahar adalah seniman sejati yang cerdas walau bekerja sebagai buruh pemarut kelapa sehingga tangan nya jauh dari kesan indah namun bila sudah bernyanyi suara nya bagaikan buluh perindu dan alampun ikut terdiam seakan turut menikmati suara mahar yang merdu.
Trapani yang pendiam dan cerdas dia adalah murid tertampan dikelas kami namun dia tidak pernah biasa lepas dari ibunya mengesankan dia adalah seorang banci.
Kucai obtimis dan sok tahu dia adalah ketua kelas dikelas kami hingga sampai ke smp jadi selama 9 tahun berturut-turut dia tetap menjadi ketua kelas kami, walau kecil kadang meyebalkan namun dia mempunyai rasa percaya diri yang tinggi persis seperti seorang politikus yang selalu banyak omong tetapi tidak pernah jelas apa yang dia bicarakan, itulah cita-cita kucai yang sesungguh nya.
A Kiong walau seorang hokian namun dia bersekolah dimuhammadiyah karena keluarganya termasuk hokian perkebunan yang miskin, sekolah muhammadiyah adalah sekolah termurah yang ada dipulau Belitong itulah sebabnya sekolah kami hanya mempunyai murid sebelas orang.
Sahara mulanya adalah wanita satu-satunya yang ada dikelas kami, sebelum Flo pindah ke muhammadiyah Sahara mempunyai pribadi yang jujur keras kepala dan pintar dia adalah musuh bebuyutan dari A Kiong mereka bagaikan anjing dan kucing walau nantinya mereka adalah jodoh yang harmonis .
Harun sosok yang santun pendiam dan agak kurang akal nya dia adalah anak kecil yang bertubuh dewasa dan dia sangat dekat sekali dengan Sahara karena begitu sabar mendengarkan cerita harun yang dari hari ke hari bercerita tentang yang ber anak 3 dan berbelang 3.
Flo dia adalah murid terkaya dikelas kami karena ayah nya mejadi kepala diperusahaan PN Timah namun dia tidak sombong dan tidak tinggi hati sekolah kami banyak mendapat bantuan dari ayah Flo. Flo masuk kesekolah kami karena dia bosen dengan sekolah PN [perusahaan Negara] yang murid-muridnya hanya bersaing dengan kemewahan orang tuanya, tidak seperti kami yang saling mendukung satu sama lain.
Bu Muslimah Hafsari guru kami yang sabar dan bijaksana , kami sangat bangga dan kagum pada Bu Muslimah karna ke tegaran nya dalam mendidik kami semua , dia bagaikan seteguk air ynag melepaskan dahaga kami akan ilmu pengetahuan dan bagaikan pelita di dalam kegelapan .
Ikal anak yang berada di bawah bayang-bayng Lintang walau berusaha dengan gigih dia tidak bias menyamai nilai Lintang namun begitu Lintang adalah sahabat yang baik dan tidak pernah mengecilkan orang lain , sahabat nya Ikal , ikal memang pintar namun kadang dia merasa berkecil hati melihat kepintaran Lintang .
Pak Harfan tokoh sejati pendidikan sebagai guru Muhammadiyah yang tidak berpenghasilan karena mereka hanya di bayar seikhlasnya dari orang tua murid maka pak Harfan menghidupi keluarganya dengan bercocok tanam, memelihara hewan ternak.
Laskar pelangi adalah sekelompok murid muhammadiyah yang mengikuti karnaval lomba antar sekolah dipulau belitong pada saat 17 agustus yang menjadi juara pertama mengalahkan sekolah-sekolah yang sudah ternama dipulau belitong. Semua itu adalah hasil karya koreografi dari Mahar yang bertemakan rakyat dari perdalaman Afrika dia member kami hiasan-hiasan yang artistik dan kalung dari buah enau yang membuat kami belingsatan kegatalan yang mana belakang hari kami mengetahui bahwa itu semua adalah dedam yang terencana dari Mahar kepada kawan-kawannya, namun karena ide nya itu sekolah kami jadi juara, seperti pepatah sekali tepuk 2 nyamuk mati. Namun jauh dari pada itu bukan hanya dibidang seni saja sekolah kami menjadi juara dalam lomba cerdas cermatpun, sekolah kami memperoleh juara. Regu kami terdiri dari Lintang, Sahara, Ikal dan Mahar, sekolah PN dibimbing oleh guru lulusan dari Jakarta saat ronde pertama juri menanyakan sebuah pertanyaan yang belum selesai dibaca sudah dipotog oleh lintang dengan jawaban yang tepat dan benar maka kami dapat memperoleh nilai, begitupun ronde-ronde berikutnya menang mutlak. Sungguh bangga dan haru perasaan kami semua begitu juga dengan guru-guru kami.
Dua belas tahun telah lewat , aku berada di Bogor menjadi penyortir surat di kantor pos wilayah Bogor , aku yang dulu meminta pada tuhan jadikan apa saja asal jangan pegawai pos ternyata tuhan berkehendak lain aku harus menjadi pegawai rendahan di kantor pos sampai saat ini aku masih membujang, dan membiayai seorang keponakan ku yang saat ini sedang menyusun skripsi tesis kedokteran tentang kejiwaan mother complex, yang penelitian nya yang berada di Tanjungpandang, berarti aku harus pulang kampong ke Belitong untuk menemani keponakan ku di rumah sakit itu kami menemui Dokter kepala untuk mengetahui pasien yang terkena Mother Complex.
Kami diajak ke suatu ruangan yang di dalamnya hanya terdapat dipan dan bangku panjang, sungguh pedih hatiku melihat dua orang yang seperti tetekan jiwanya. Setelah keponakanku berbincang-bincang degan dokter dan ibu pasien. Kami keluar dari ruangan, saat menutup pintu, aku mendengar seseorang memanggil namaku dari dalam ruangan, keponakanku berkata, “Pak Cik, nama Pak Cik dipanggil!” Aku membuka pintu kembali dan menghampiri pasien itu. Dan melihatnya dengan jelas saat dia menyibakkan rambut dari wajahnya dan menyebut namaku kembali. Aku terkejut. Ternyata dia adalah Trapani, temanku dulu.
Saat menuju rumah, aku melewati sebuah toko besar yang bernama Sinar Perkasa, setahuku dulu adalah Toko Sinar Harapan. Aku melihat sesosok laki-laki tinggi besar dan berambut panjang, ternyata dia adalah Samson (Borek) yang bekerja pada A Ksiong yang telah berganti nama menjadi Muhammad Jundullah Gufron Nur Zaman dan seorang muslim yang sangat taat saat ini, dia beristrikan Sahara dan memiliki lima orang anak.
Kucai saat ini telah menjadi seorang anggota DPRD di Pulau Belitung, tercapailah apa yang dicita-citakannya. Sedangkan Syahdan saat ini adalah seorang Information Technology Manager di sebuah perusahaan multinasional yang berkantor pusat di Tangerang yang mempunyai ratusan anak buah, namun dia tetap berambisi ingin menjadi actor. Hal itulah yang selalu dikatakannya padaku.
Roda memang berputar, PN Timah yang dulu punya kekuatan di pulau Belitung saat harga timah dunia merosot di tahun 1987 keadaanpun berbalik menjadi 250 derajad karena harga timah dunia merosot dan terjadilah PHK masal. Dahulu rakyat tidak boleh menggali sendiri timah, saat ini matapencaharian mereka adalah menggali timah secara sederhana, namun bias menjadi pemasuk timah yang terbesar mengalahkan PN Timah.